Setia Untuk Ikhlas

Mungkin kita sering mendengar kata “setia” dan “ikhlas”, ingatkah kita kedua kata ini sering kita jumpai dimana?, mungkin jika anda sepakat dengan saya, “setia” akan banyak dijumpai pada hal yang berbau cintrong seperti dalam puisi, novel” cinta maupun distatusnya anak-anak ABG dan untuk “ikhlas” akan banyak terdengar dalam ranah agamis seperti dalam pengajian maupun didalam buku-buku islami. Terus apa hubungan keduanya? Apa pula yang ingin saya tuliskan dalam tulisan pendek saya ini? Sudah jangan kebanyakan nanya, mari kita simak dengan khidmat penjelasan dibawah ini.

Menjalani hidup ini bukan perkara yang mudah, banyak sekali rangkaian permasalahan yang datang silih berganti, namun sesulit apapun permasalahan yang sedang kita hadapi kita harus punya rumus untuk menyelesaikanya, salah satu rumus yang saya tawarkan adalah “SUI” (setia untuk ikhlas}. Apa kelebihan dari rumus ini dan bagaimana mengimplementasikanya ? NANYA MULU KAYA BANI ISRAIL !!! eits santai saja kawan just intermezzo.

Kelebihan dari rumus ini adalah dapat berlaku pada masalah apapun dan dapat dilakukan oleh siapapun, mengenai implementasinya, dalam menghadapi permaslahan yang perlu kita lakukan adalah “setia”, artinya kita tidak boleh lari dari masalah, tidak boleh mencari penyelesaian yang sifatnya pelarian belaka, karena hal itu akan membuat permasalahan semakin akut, ibaratnya seprti doping, menambah tenaga namun berbahaya bagi kesehatan jangka panjang. Setia juga dapat dimaknai menunggu penyelesaian masalah dengan sabar atau tidak terburu-buru. Selanjutnya “ikhlas”, ikhlas merupakan keadaan sadar diri untuk menerima segala permaslahan dan penyelesaian, jika tidak sesuai dengan keinginan kita dalam penyelesaianya maka hati kita lapang menerimanya, karna sejatinya permasalahan akan mnjadikan seseorang untuk bersikap lebih bijak dalam mengarungi hidup ini. Dengan memiliki kedua hal ini, semoga kita akan lebih tabah dalam menghadapi permasalahan apapun, sekomplek apapun."penulis hanya menuangkan pemikiran, untuk praktek belum bisa" :) wallahu’alam