“ ketika Saya Mudik Kekampung, Saat Waktu
Adzan Tiba, Pasti Hanya Saya yang langsung bergegas Kemasjid, Keluarga saya tidak ada ” ucap seorang yang oleh suatu komunitas
dibilang “ustad” disela-sela acara
upgrade materi menanggapi pertanyaan dari salah satu peserta. Mendengar ucapan
tersebut sontak membuat telinga saya panas dan menjadi tak semangat mengikuti
acara tersebut. Lantas saya berfikir, pantaskah ucapan itu dikeluarkan dalam
forum? Kalau tidak hati-hati hal tersebut akan berimbas pada 2 hal negatif,
kalau tidak menjadi riya hal itu bisa menjadi hibah karena termasuk
membicarakan aib keluarganya sendiri.
Allah memang mewajibkan kita mengajak ke jalan NYA melalui
perintah ber ‘’Dakwah’’, namun perlu kita pahami bersama, Allah juga menegaskan
dalam salah satu ayatnya “Tidak ada pemaksaan dalam Agama”, maka dari itu dalam
berdakwah ada adabnya, salah satunya adalah seperti yang tertuang dalam Q.S An-Nahl
ayat 125 “Serulah Ke Jalan Tuhanmu Dengan Hikmah, Mauidzatul Khasanah dan
Bantahlah Mereka Dengan Baik”, Hikmah menurut tafsir jalalain dan
AT-Thabary dan dalam beberapa kitab tafsir lainya adalah Al-Qur’an, sedangkan
Mauidzotul khasanah adalah ucapan-ucapan yang baik dan Bantahlah ketika terjadi adu argumentasi,
maka pakailah argumentasi yang baik, bukan argumentasi olok-olok, mendiskretkan
atau saling merendahkan serta perkataan-perkataan yang tidak baik lainya.
Dalam berdakwah dibutuhkan kelapangan dada serta
keikhlasan, karena tanpa kedua hal tersebut maka pesan dakwah akan sangat sulit
tersampai kepada orang lain. Kelapangan dada dibutuhkan guna mengakomodir diri
dari kemungkinan buruk mendapat celaan-celaan dari orang yang tidak sepaham
atau tidak suka dengan dakwah yang kita bawa sedangkan keikhlasan bisa
dijadikan idiologi dalam berdakwah, karena dengan keikhlasan kita akan
terhindar dari membangga-banggakan ibadah yang kita lakukan, dengan keikhlasan
pula maka kita tidak pernah merasa resah ketika kita tidak mendapatkan imbalan
untuk berdakwah, karena ketika kita orientasinya hasil atau feedback dari
berdakwah, maka semangat kita akan luntur tatkala tidak mendapatkanya.
Bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar