WELCOME IN MY BLOG

SELAMAT DATANG DI BLOG AHMAD NURKHOLIS MAJID

Senin, 28 September 2015

Syafaat Seorang Sahabat


Dalam sebuah hadis nabi pernah bersabda yang artinya “Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Teman adalah sumber interaksi kedua setelah keluarga, karena setelah anak sudah dapat berkomunikasi dengan orang lain, lazimnya usia 2 tahun maka seorang anak akan mendapat asupan interaksi dari luar, biasanya adalah teman sebayanya. Asupan-asupan interaksi yang diperoleh akan menentukan perilaku dan kepribadian seorang anak.
Usia remaja adalah usia paling rentan, diusia ini akan terbentuk kepribadiaan seorang anak yang sangat menentukan terhadap jati dirinya. Pada usia remaja pula, keseharian seorang anak dihabiskan dengan teman-temanya. Maka teman yang baik akan membawa ia menuju kebaikan, sebaliknya teman yang jelek dapat menuntun ia pada kesesatan.

Bekal ilmu dan agama juga akan menentukan pola pergaulan seorang anak. Seseorang yang mempunyai bekal ilmu dan agama yang baik maka akan mencari dan mendapatkan teman sesuai dengan yang dibawanya. Tak bisa dipungkiri sesorang berteman apalagi teman dekat, karena adanya filosofi dan kesamaan yang dimilikinya.
Teman dapat menjadi syafaat, baik syafaat dunia maupun syafaat diakhirat. Berbekal dengan teman yang baik, urusan-urusan atau permasalahan didunia niscaya akan mudah dilalui, berbekal teman yang baik pula kita akan senantiasa terjaga dari perbuatan yang bicik, karena ada yang selalu menasehati serta mengingatkan.
Teman juga dapat menjadi syafaat diakhirat, seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis qudsi. Diriwayatkan, bahwa apabila penghuni syurga telah masuk kedalam syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu didunia.
Mereka bertanya tentang sahabat-sahabat mereka kepada اَللّهُ :
“Yaa Rabb, kami tidak melihat saudara-saudara kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami,….”
Maka اَللّهُ  berfirman: “pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah”
(Riwayat Ibnul Mubarak dalam kitab “az-Zuhd”). Dari hadis qudsi diatas, dapat kita simpulkan bahwa kelak diakhirat pun akan ada syafaat dari sahabat, dengan catatan sahabat tersebut adalah sahabat yang shaleh dan shalehah.
Ya Allah karuniakanlah kami persahabatan karena Mu, karuniakanlah kepada kami sahabat yang shaleh dan shalehah. Aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar